Pages

Kamis, 13 Desember 2012

Kegiatan dan Kepengurusan ANSOR

Desember '12

"Beberapa kelemahan kepengurusan pemuda ANSOR pada wilayah ranting di antaranya adalah kurangnya pengetahuan dalam bidang administrasi dan peran serta organisasi itu sendiri, apalagi jika dalam pembinaan kaderisasi kurang memadai" tegas ketua ANSOR ranting rajawali. dalam beberapa kesempatan ketua selalu menegaskan tentang pentingnya paham administrasi dan rasa memiliki terhadap organisasi yang berada di bawah naunga bendera Nahdlatul Ulama ini.

Ketika ditanyakan mengenai program-program yang akan di laksanakan dalam waktu dekat ini ketua menjelaskan "saat ini yang ingin saya lakukan adalah kaderisasi anggota ANSOR dan juga mengkoordinir anggota secara baik, tapi tidak menutup kemungkinan masalah kepengurusan akan segera saya serahkan kepada para wakil ketua sekaligus belajar memimpin sebuah organisasi dengan baik, jadi saya cukup memantau saja" jawabnya. jika dilihat dari kegiatan memang ANSOR Ranting Rajawali ini mulai bangkit setelah sekian tahun vakum dalam kegiatan. Menyambung masalah ANSOR ketua turut menjelaskan beberapa program yang akan dan telah dilaksanakan adalah mengenai penggalian dana dan publikasi "saat ini masalah penggalian dana saya fokuskan pada mode kegiatan yang bersifat tidak terlalu membebani anggota, seperti usulan para pengurus pada rapat terbatas ingin menitipkan tanaman 2 batang pisang di setiap rumah anggota yang nantinya itu bisa di panen oleh organisasi dan menjadi salah satu sumber dana kas bagi ANSOR. juga kami telah mendapatkan izin dari kepala kampung untuk menumpang lahan garapan yang di jadikan kolektif bagi organisasi kami, walaupun hanya 3 tahun tapi kepala kampung memberikan signal masalah perpanjangan izin tersebut".

Lalu sejauh ini apa yang dilakukan Pemuda ANSOR untuk NU?. ketika di ajukan pertanyaan ini ketua dengan semangat menjawab "kami saat ini berusaha melakukan koordinasi dengan beberapa organisasi yang berada di bawah naungan NU seperti Pengurus Ranting NU, Muslimat dan Fatayat untuk bergerak bersama dan mengadopsi sistem kekeluargaan dalam berorganisasi" jelasnya. "jadi yang saya maksud secara kekeluargaan adalah menerapkan pola rumah tangga dengan Ranting NU sebagai Bapak dalam Organisasi, Muslimat sebagai Ibu, dan Fatayat sebagai saudara kandung ANSOR. dengan begitu kita bisa kuat dalam hal apapun" tambah ketua.